Penggunaan Kata Emphaty, Symphaty dan Apathy

Penggunaan kata emphaty, symphaty dan apathy sering membuat beberapa orang bingung mengartikannya.  Ya, ada beberapa pasangan kata yang sepertinya menimbulkan masalah. Bisa jadi terdengar mirip dan bisa jadi karena maknanya agak terkait. Ketika berbicara tentang kata ‘simpati’, ‘empati’ dan ‘apati’, ketiga hal itu mungkin berkaitan.

Jadi, apa sebenarnya perbedaan antara ketiganya? Berikut adalah hal-hal yang membedakan antara kata emphaty, symphaty dan apathy serta seperti apa contohnya.

Beda Kata Empati, Simpati dan Apatis

1. Simpati 

Simpati atau symphaty adalah berbagi. ‘Simpati’ adalah kata yang, setidaknya dalam kamus bahasa Inggris, telah ada jauh lebih lama daripada kata ‘empati’ 300 tahun lebih lama tepatnya. Simpati adalah rasa untuk berbagi kesedihan. Misalnya, ketika seseorang meninggal, tindakan yang biasa dilakukan adalah mengirimkan ucapan atau karangan bunga.

Memberikan tindakan tersebut adalah untuk menunjukkan kepada orang atau keluarga tertentu bahwa kita berbagi perasaan yang tulus atas kehilangan mereka. Bahwa kita memikirkan mereka. Bahwa kita mengakui bahwa mereka menderita dan kita merasakannya untuk mereka. Contoh penggunaan simpati :

  • My deepest sympathies for your mother’s death
  • I sent a bouquet of flowers to your husband’s funeral, please accept my condolences

2. Empati 

‘Empati’ berasal dari bahasa Yunani dengan akhiran ‘pathy’ yang berasal dari kata Yunani ‘pathos’, yang berarti terkait dengan perasaan dan emosi (dan juga penderitaan).  Memang, emosi dan perasaan adalah unsur penting untuk ‘empati’, seperti halnya dengan ‘simpati’.

Namun bukan berarti ‘empati’ bisa digunakan sebagai sinonim dari ‘simpati’. ‘Empati’ ini lebih terhubung secara mendalam dengan perasaan atau kesedihan orang lain. Contoh :

  • I really feel sad about what happened to you
  • The pain you are experiencing right now, i feel it

3. Apatis

Apatis adalah sesuatu yang membuat kita tidak merasakan apa-apa. Apatis adalah merasa sangat bosan dan lelah dengan rutinitas sehari-hari dan perasaan bahwa tidak ada yang bisa diharapkan. Apatis lebih ke merasa pasrah dengan rutinitas dan bosan seumur hidup. Contoh :

  • Why Tinas has been sad for so long?
  • Loss is something that will happen anytime

Paham ya mengenai penggunaan kata emphaty, symphaty dan apathy? Ketika sudah tahu bagaimana cara menggunakan kalimatnya dan paham perbedaan kata emphaty, symphaty dan apathy, belajar lebih jauh yuk dalam merangkai kalimat tersebut dengan menggunakan bahasa Inggris. Tidak bisa bahasa Inggris? Belajar saja di EF English Center!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top