Penyakit meningitis adalah kondisi dimana terjadinya peradangan pada selaput otak dan juga sumsum tulang belakang. Penyakit ini disebabkan oleh serangan dari infeksi bakteri meningokokus. Maka dari itu penting untuk pemberian vaksin meningitis agar bisa mencegah terjadinya penyakit berbahaya tersebut.
Penyakit ini sangat cepat menyebar sehingga bisa mengancam jiwa anda dan berujung kematian. Rata-rata kalangan remaja adalah kelompok usia yang punya resiko tinggi untuk mengalami meningitis. Vaksinasi paling tepat dilakukan pada daerah terdekat. Untuk Anda yang warga Semarang lakukan vaksin dewasa di rumah sakit terdekat.
Yang Wajib Mendapatkan Vaksin Meningitis?
Vaksin meningitis belum termasuk kedalam jadwal imunisasi yang wajib di Indonesia. Karena meningitis juga disebabkan oleh bakteri yang bisa berkembang menjadi lebih serius, maka Anda membutuhkan antibodi terhadap serangan bakteri penyebab meningitis. Adapun gejala dari penyakit ini seperti demam tinggi, menggigil, leher kaku, sering pingsan, mual, muntah, kejang dan sensitif terhadap cahaya.
Ada beberapa orang yang sangat perlu untuk melakukan suntik vaksin jenis ini.
- Remaja usia 11 sampai 19 tahun.
- Para pekerja medis.
- Orang-orang yang akan melakukan perjalanan ke negara, di mana angka meningitis cukup tinggi di sana.
- Orang yang mengalami gangguan kekebalan tubuh. Seperti pengidap kanker yang sedang menjalani kemoterapi atau penderita HIV /AIDS.
- Orang yang akan melakukan ibadah umrah atau naik haji.
- Tentara
- Pasien yang mengalami kerusakan fungsi limpa atas sedang menjalani operasi pengangkatan limpa.
- Pasien yang pernah mengalami meningitis sebelumnya.
- Orang bekerja di laboratorium dan bersinggungan langsung dengan bakteri neisseria meningitidis.
- Punya gangguan yang jenisnya langka.
Yang Tidak Disarankan Untuk Melakukan Vaksin Meningitis
Ada beberapa kondisi dimana seseorang tidak disarankan untuk melakukan suntik meningitis. Selengkapnya berikut ini.
- Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Seseorang yang memiliki alergi.
- Pasien yang sebelumnya menderita sindrom Guillain Barre
Jadwal Pemberian Vaksin
Anda juga perlu mengetahui jadwal untuk pemberian vaksin yang tepat.
- Pemberian vaksin pertama dilakukan untuk anak usia 11 sampai 12 tahun. Lalu dosis pengulangan dilakukan lagi saat anak usia 16 tahun.
- Namun pada anak yang mendapatkan vaksin di usia 13 sampai 15 tahun, maka pengulangan vaksinasi dilakukan pada usia 16 sampai 18 tahun.
- Saat seseorang melakukan vaksinasi meningitis pertama kali di usia 18 tahun, maka tidak memerlukan pengulangan.
Prosedur Pemberian Vaksin Meningitis
Pemberian vaksin jenis ini biasanya berupa suntikan ke dalam otot atau suntikan dari bawah kulit. Cara penyuntikan vaksin meningitis :
- Pertama sekali dokter akan membersihkan area penyuntikan
- Menggunakan cairan antiseptik. Cairan ini untuk menghindarkan anda dari infeksi.
- Kemudian dokter menyimpan vaksin ke dalam jarum suntikan.
- Vaksinasi dilakukan melalui suntikan pada bagian lengan atas.
- Setelah selesai penyuntikan dokter akan membersihkan area suntikan lalu ditutup dengan plester.
- Ketika vaksinasi sudah selesai dilakukan Anda bisa langsung melakukan aktivitas seperti biasa.
Efek Samping Pemberian Vaksin Meningitis
Pemberian vaksin jenis ini, juga mengalami efek samping. Namun efek yang timbul, biasanya cukup ringan dan bisa hilang sendiri tanpa harus dilakukan perawatan khusus. Adapun efek samping vaksin meningitis, simak berikut ini.
- Kemerahan
- Bengkak
- Gatal
- Sakit kepala
- Nyeri
- Rasa lelah yang tidak biasa
Vaksin meningitis memang sangat penting diberikan untuk pencegahan penyakit tersebut menyerang siapa saja. Lakukan vaksinasi paling mudah melalui aplikasi Halodoc. Selain respon yang cepat dari admin, Anda juga akan mendapatkan dokter yang tepat untuk menangani berbagai keluhan kesehatan. Karena Halodoc adalah aplikasi kesehatan yang bisa diandalkan oleh masyarakat Indonesia.