Penyebab Vertigo dan Cara Mengobatinya

Vertigo

Merasa pusing seolah-olah sekeliling terasa berputar? Bisa jadi Anda mengalami gejala vertigo yang perlu diwaspadai. Ada beberapa penyebab vertigo dan cara mengobati yang perlu Anda ketahui sejak dini karena gejala yang menyerang bisa termasuk ringan atau parah. 

Siapa saja bisa mengalami vertigo dan ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Bagi wanita yang sudah berusia 50 tahun ke atas risiko vertigo semakin tinggi. Begitu juga dengan Anda yang pernah mengalami cedera di area kepala. 

Kenali lebih lanjut mengenai penyebab vertigo dan cara mengobatinya dengan membaca info kesehatan terlengkap di Indonesia. Supaya Anda tidak salah dalam menanganinya ketika vertigo ini kambuh. 

Apa Itu Vertigo dan Penyebabnya

Vertigo merupakan gejala di mana penderita akan merasakan pusing. Area sekitar atau sekeliling akan terasa seperti berputar-putar dan tingkat keparahannya bisa berbeda-beda bagi setiap orang. 

Lama waktu vertigo yang muncul bisa bervariasi mulai dari beberapa menit saja bahkan dalam hitungan jam. Tak sedikit orang yang merasa seperti akan pingsan ketika vertigo kambuh. 

Seperti apakah rasanya ketika vertigo kumat? Anda bisa mencoba dengan memutar-mutarkan badan berulang kali. Ketika sekeliling berputar dan membuat pusing maka itulah kondisi yang dirasakan penderita vertigo. 

Sebab vertigo dan cara mengobatinya harus dikenali sejak dini, selain itu ada dua jenis vertigo yang harus diperhatikan. Pertama adalah vertigo sentral yang terjadi karena adanya gangguan pada otak. Kedua adalah vertigo perifer yang muncul karena gangguan telinga bagian dalam. 

Ada beberapa penyebab vertigo kambuh yang harus diwaspadai oleh semua orang. Berikut ini penjelasan mengenai penyebab vertigo pada remaja atau orang dewasa. 

 1. Migrain atau sakit kepala sebelah

Migrain bisa dikatakan sebagai kategori vertigo yang ringan. Kepala pada bagian sebelah terasa berdenyut dan pusing yang tidak tertahankan. Karena vertigo juga disebabkan oleh masalah pada saraf otak seperti yang terjadi saat migrain. 

2. Mengalami Labritintis

Labritintis merupakan kondisi di mana salah satu bagian saraf keseimbangan pada telinga mengalami peradangan. Saraf yang menjadi pengatur keseimbangan ini mengalami inflamasi sehingga vertigo pun muncul. 

Ada beberapa gejala lainnya yang juga perlu diwaspadai dari masalah labrintis ini seperti keseimbangan mulai hilang, dan mual disertai muntah dan telinga berdengung. Dampak paling parah adalah pergerakan mata yang tidak terkontrol. 

 3. Mengidap penyakit Meniere

Penyakit ini merupakan kondisi di mana telinga bagian dalam mengalami kerusakan. Banyak peneliti yang memiliki dugaan penyakit ini disebabkan jumlah cairan pada telinga bagian dalam yang tidak normal. 

Pengaruhnya tentu saja menimbulkan vertigo, di mana kelainan jumlah cairan ini juga dipengaruhi beberapa sebab. Contohnya infeksi virus, cedera di area kepala, kelainan genetik sampai adanya penyumbatan. 

4. Konsumsi obat-obatan

Gejala vertigo juga bisa kambuh ketika penderita mengkonsumsi obat-obatan yang memiliki dampak buruk pada telinga. Beberapa obat untuk depresi serat kejang memiliki pengaruh yang cukup buruk terhadap organ telinga bagian dalam. 

5. Penyakit stroke

Stroke juga menjadi penyebab kambuhnya vertigo. Karena pada bagian otak terdapat gumpalan darah sehingga mengganggu pasokan darah ke otak. Gangguan ini menyebabkan vertigo muncul. 

6. Diabetes

Penyakit diabetes juga menjadi pemicu munculnya vertigo. Hal ini disebabkan adanya komplikasi pengerasan arteri serta menurunnya pasokan darah ke dalam otak. Oleh karena itu akan terjadi gangguan fungsi otak. 

7. Penyakit parkinson

Parkinson adalah penyakit di mana penderitanya memiliki gerakan serta tubuh yang tidak seimbang atau normal. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan otak dan vertigo menjadi gejala yang sering muncul. 

Gejala dan Dampak Vertigo yang Perlu Diwaspadai

Penderita vertigo akan mengalami beberapa gejala yang harus dikenali dan diwaspadai. Beberapa gejala yang akan dialami adalah rasa pusing seperti berputar-putar, gerakan mata abnormal bahkan sampai mual dan muntah. 

Tubuh akan mulai terasa berkeringat dingin dan muncul suara dengungan pada telinga. Gejala yang paling parah adalah penderita mengalami gangguan pendengaran. Dilihat dari gejalanya, ada beberapa bahaya vertigo yang bisa diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Penderita akan mudah terjatuh

Terganggunya telinga bagian dalam mempengaruhi saraf keseimbangan. Penderita yang mengalami vertigo akan mudah terjatuh dan mengalami cedera. Karena posisi keseimbangan yang dimiliki berkurang, ditambah lagi pusing yang berat. 

2. Terganggunya aktivitas harian

Vertigo bisa kambuh kapan saja dan berat atau ringannya tergantung penyebabnya. Tentu saja kambuhnya vertigo ini akan mengganggu kehidupan sehari-hari. Penderita akan mengalami kesulitan berdiri apalagi berjalan. 

3. Gejala penyakit stroke

Vertigo juga menjadi gejala utama penderita stroke. Beberapa hal yang akan dirasakan adalah salah satu sisi tubuh akan merasa lemah bahkan sulit untuk digerakan. Artinya terdapat gangguan pada sistem saraf. 

Cara Mengobati Masalah Vertigo

Vertigo bukanlah masalah sepele yang dibiarkan begitu saja. Setelah Anda tahu penyebab penyakit vertigo dan cara mengobatinya, sebaiknya mulailah menjaga kesehatan dengan membaca info kesehatan terlengkap di Indonesia dari scotsfind.org. Selain itu jangan sembarangan membeli obat vertigo di apotik dan jika merasa semakin parah segera periksakan ke dokter. 

Apakah vertigo bisa sembuh? Pertanyaan ini tentu seringkali muncul dan Anda akan menanyakannya langsung saat periksa ke dokter. Apabila Anda melakukan perawatan dengan rutin, vertigo akan hilang dengan sendirinya. 

Untuk gejala vertigo yang tergolong ringan atau termasuk jenis vertigo perifer ada beberapa cara mudah untuk mencegah dan mengatasinya yaitu sebagai berikut:

  1. Pastikan posisi tidur dengan kepala lebih tinggi dari tubuh. 
  2. Jangan langsung berdiri setelah bangun tidur melainkan duduk. 
  3. Hindari menggerakan kepala secara tiba-tiba. 
  4. Jangan berdiri saat vertigo menyerang dan segeralah untuk duduk. 
  5. Jangan terlalu sering mendongak atau membungkuk. 

Cara menyembuhkan vertigo secara total membutuhkan konsultasi dengan dokter secara berlanjut. Apalagi jika vertigo yang menyerang cukup parah. Dokter akan melakukan beberapa tes serat konsultasi untuk mengetahui seberapa parah gejala yang dirasakan serta penyebabnya. 

Dokter akan memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebab vertigo. Contohnya saja jika vertigo disebabkan oleh penyakit Meniere maka obat yang diresepkan seperti prochlorperazine dan antihistamin yang harus dikonsumsi 3 sampai 14 hari. 

Metode lain yang digunakan untuk pengobatan juga bisa berupa rehabilitasi vestibular yang tujuannya supaya otak bisa beradaptasi dengan sinyal yang membingungkan dari telinga. Sehingga frekuensi vertigo bisa berkurang secara perlahan. 

Ada juga metode manuver Epley yang dilakukan supaya cairan di saluran telinga berlebih bisa disalurkan ke daerah lainnya. Rasa pusing dan tidak seimbang tubuh pun akan berkurang. Mengurangi garam juga dipercaya bisa mencegah vertigo. 

Solusi lain untuk pengobatan vertigo yang juga harus dilakukan adalah mengurangi konsumsi alkohol serta penanganan stress. Sesegera mungkin untuk datang ke dokter dan jangan menunggu vertigo kambuh atau semakin parah. Sehingga Anda bisa mendapatkan perawatan sejak dini. 

Bagi Anda yang ingin tahu mengenai gejala penyakit lainnya dan cara mengobati yang benar bisa langsung mengunjungi situs https://scotsfind.org/. Ada banyak informasi kesehatan, penyakit dan tips trik seputar kesehatan yang bisa didapatkan. 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top